MERAWAT MOGE

 

Memiliki motor besar (ber-cc besar) adalah sebuah pencapaian dan kebanggaan penggunanya. Namun, merawat motor besar untuk selalu prima memiliki banyak kendala. Perawatan ini harus dilakukan bagi pemilik motor gede, agar kualitas mesin motor tetap terjaga, sehingga mampu memberikan performa yang maksimal. Berikut 10 tips merawat moge untuk mengatasinya:

1. Kecuali HD, beberapa moge Jepang dan Eropa sudah menggunakan sistem kopling hidrolis agar lebih ringan. Jika dipakai setiap hari, bisa dipastikan minyak oli hidrolis akan panas, dan mengakibatkan kopling slip. Mencegahnya gunakan minyak rem DOT-4 atau DOT-5 yang lebih tahan panas.

2. Sebaiknya ganti oli maksimal 2.000 km. Ingat, lamanya mesin bekerja menjadi patokan, bukan jarak tempuhnya. Apalagi untuk mesin moge tanpa pendingin cairan. Bila jarang dipakai, pastikan penggantian oli tetap dilakukan secara teratur. Pilih oli sesuai spesifikasi moge.

3. Saklar Cut-Off. Jangan langsung matikan motor melalui kunci kontak. Matikan lewat tombol cut off. Ini untuk mencegah ada arus balik ke CDI, agar pengapian lebih awet.

4. Bila aki lemah, lebih baik diisi ulang sekitar 2,5 jam. Cara ini membuat aki lebih awet. Menyelesaikan dengan mendorong atau men-jumper tidak akan maksimal menyimpan arus listrik. Jika ditinggal lama, lepaskan kabel kutub (-) aki.

5. Gunakan standar tengah bila Anda berencana meninggalkan motor dalam waktu lama. Tujuannya agar ban tidak mendapatkan tekanan ekstra. Ini bisa merusak ban.

6. Selepas melewati jalan berlumpur, semprot rem cakram dengan pembersih rem agar tidak macet.

7. Lapisan krom di bagian knalpot bisa berubah warna. Melindunginya gunakan batu hijau(langsol), tumbuk halus, lalu campur dengan minyak tanah. Gunakan untuk menggosok bagian yang kusam.

8. Kuras tangki bahan bakar jika motor ingin ditinggal lama.

9. Agar cemerlang, cat juga butuh perawatan. Poles cat motor dengan bahan yang mengandung silikon atau pelindung cat.

10. Lindungi badan motor dengan membungkusnya dengan kain pelindung. (ant)