Terjadinya pengembunan pada karburator terjadi karena debit bensin
terlalu banyak dibandingkan udara. Biasanya kondisi cuaca yang dingin,
ini terjadi pada pagi hari atau saat mendung/hujan sehingga kadar O2
(oxygen) dalam udara lebih sedikit jika dibandingkan pada cuaca saat
panas. yang menyebabkan perbandingan anatara volume bensin dengan kadar
O2 dalam udara lebih banyak bensin, maka terjadilah pengembunan pada
karburator.
Bisa juga penyebab pengembunan itu terjadi disebabkan penyetelan sekrup
udara (pilot air) yang terlalu menutup, ketinggian pelampung atau posisi
jarum skep tidak sesuai kebutuhan (terlalu boros). atau bisa juga
terjadi karena pilot jet/main jet pernah diganti dengan ukuran yang
lebih besar.
Untukmengatasi kejadian seperti di atas harus dicek satu persatu komponen-komponen bagian dalam karburator, jika jeroan karbu belum pernah ada yang diganti, cukup atur ulang setelan udara atau pelampng serta jarum skepnya sesuai ketentuan pabrik bila hal ini kendaraan masih dalam keadaan standar. Jangan lupa filter air harus selalu dalam keadaan terpasang, karena kalau dalam keadaan terbuka, bukan saja menyulitkan dalam penyetelan karbu, tetapi juga berisiko masuknya kotoran debu ke dalam ruang bakar, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih parah pada mesin, terutama di dalam silinder sekitar ruang bakar.