Untuk sepeda motor yang menggunakan baterai basah, 1 atau 2 minggu cek tinggi
elektrolitnya, apakah masih berada dibatas Upper dan Lower level, jika kurang dari
batas tersebut tambahkan air secukupnya. Gunakan air khusus untuk tambahanya. Bersihkan
terminal-terminal baterainya baik positif maupun negative jika terlhat banyak
kotoran.
Untuk sepeda motor yang menggunakan baterai jenis kering atau baterai
MF tidak perlu pengecekan khusus jika perlu suatu waktu saja.
2. Bersihkan karburator.
Bersihkan karburator dan saringan
(penyaring) udara, ini sangat penting untuk menghilangkan kerak dan kotoran di
dalamnya. Jika dibiarkan dan tidak dibersihkan, motor menjadi kurang tenaga
karena sistem pembakaran kurang maksimal akibat kotoran yang menempel pada
karburator. Tapi jika Fuel Injection, cukup dilakukan pengecekan system FI-nya
saja.
3. Ganti pelumas mesin
Periksa volume atau kualitas oli mesin, jika perlu diganti oli baru,
penggantian oli wajib dilakukan berkala setiap 1.500-2.000 kilometer.
Jika melebihi jarak tersebut, kinerja mesin kurang maksimal, tarikan terasa
berat dan jadi boros bahan bakar.
4. Periksa
sistem pengapian.
Busi memiliki peran penting untuk
sistem pengapian dan pembakaran bahan bakar. Lakukan pengecekan busi. Hal ini
bisa dilakukan sendiri, cara melihat busi masih berfungsi baik atau tidak dapat
dilihat jika ujung busi sudah menghitam dan dipenuhi kerak karbon maka harus
diganti dengan yang baru.
5. Bearing (laher) roda.
Unsur satu ini meski terlihat sepele
namun sangat penting juga diperhatikan, karena berkaitan dengan kestabilan roda
ketika berkendara. Kalau roda terasa goyang ketika dipakai, itu berarti
lahernya oblak dan harus diganti baru.
6. Ganti brake pad.
Untuk penggunaan bantalan rem tidak
ada batasan dengan jarak. Brake pad harus diganti jika rem terasa lebih dalam
ketika mengerem. Bila rem Anda jenis tromol, yang harus diperhatikan adalah
indikator pada tromol yang letaknya di atas tuas penarik rem. Terdapat tanda
panah ke bawah, yang berfungsi memberitahukan pengguna bahwa letak tuas penarik
rem berada pada posisi ini. Semakin maju ke kanan maka semakin dalam tuas
rem ditarik. Bila dalam kondisi ini rem masih kurang pakem maka kemungkinan
brake shoe waktunya diganti.
7. Perikas Rantai/gearset.
Pemerikasaan rantai sangat penting,
Periksa jarak main bebas rantai roda antara atas dan bawah, di tengah-tengah
kedua cakra rantai. Tegangan rantai harus disetel sedemikian rupa sehingga
memungkinkan pergerakan vertikal apabila didorong dengan jari tangan sebesar:
15 – 25 mm. Periksa gearnya, jika sudah terlihat aus, sebaiknya diganti, untuk
menghindari terjadinya putus di jalan.
8. Skutik
Ada beberapa bagian yang harus
diperhatikan dan harus diperiksa, yakni van belt, roller, busi, filter udara
dan oli gardan. Bila jarak tempuh sudah mencapai 17000 km sebaiknya filter
udara segera diganti.
Demikian semoga dapat bermanfaat.